KILTIM.NUSPOS.con -Pemerintah Daerah(Pemda)Kolaka Timur,Melalui Dinas PUPR dan Perhubungan Koltim Mengelar Sidang Komisi Irigasi kabupaten Kolaka timur dengan Tema "Penetapan Rencana Pola Tata Tanam dan Pembagian Air Irigasi Musim Tanam Tahun 2024/2025 Kabupaten Kolaka Timur", di Aula Pemda Koltim,Jum'at 27 Desember 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Koltim yang diwakili oleh Asisten 2, Lafala dan turut hadir Kepala Bappeda Provinsi, PU Provinsi, Kapolres Koltim, Kadis PU Koltim, Kaban Bappeda Koltim, Sebagian Camat, Staf SDA Koltim para pengamat , penyuluh pertanian dan perkebunan dan masyarakat yang sempat hadir.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kolaka Timur(Koltim), Lapala membuka Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Kolaka Timur Periode Tahun 2024-2025.
Membacakan sambutan Bupati Kolaka Timur, Asisten II Lapala mengatakan pemerintah daerah menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Kolaka Timur Periode Tahun 2024-2025. Namun dengan harapan forum sidang komisi irigasi ini bukan hanya bersifat seremonial semata atau menggugurkan kewajiban bahwa Komisi Irigasi dalam melaksanakan tugasnya telah melaksanakan sidang komisi irigasi, namun yang lebih penting adalah bagaimana penyelesaian masalah sistem pengairan pertanian secara komprehensif dan holistik di Kabupaten Kolaka Timur.
“Melalui sidang komisi irigasi ini, kami harapkan ada adanya evaluasi pelaksanaan kegiatan sebelumnya (apakah sudah sesuai perencanaan – on the track atau kah belum. Jika belum sesuai, maka harus dianalisis lebih lanjut, apa yang menyebabkan target dan sasaran tersebut belum sesuai perencanaan. Kemudian bagaimana strategi dan upaya untuk pencapaian target dan sasaran tersebut), selain itu dalam pembangunan sistem irigasi/pengairan, bukan hanya kaitan dengan pembangunan fisik dari sistem irigasi dan prasarana pendukung lainnya, namun yang juga harus menjadi perhatian khusus adalah bagaimana fasilitas yang telah dibangun tersebut benar-benar berfungsi sesuai yang diharapkan."Tegas Lapala
Sementara itu,Ketua Komisi Irigasi Koltim,Dr Mustakim Darwis SP.,MP mengatakan kegiatan adalah momen dimana berkumpulnya dengan pengurus komisi irigasi P3A masing-masing kecamatan yang membicarakan tentang pola tanam dan pengunaan air irigasi.
"Hari ini kita laksanakan sidang bersama teman-teman dari P3A dengan pembahasan utama terkait Pola tanam dan pengunaan air irigasi,agar bisa dimaksimalkan dengan baik,demikian pula dengan pembagian air kita harapkan bahwa sawah-sawah yang ada di koltim bisa berproduksi dengan baik dengan ketersediaan air yang di kabupaten kolaka timur."
Mustakim menjelaskan kegiatan ini sesuai dengan visi-misi bapak bupati kolaka timur,dimana beliau visi-misinya kolaka timur menuju yang agroindustri.
"Agroindustri,visinya adalah berbasis pertanian,kita harapkan padi sawah itu bisa berproduksi dengan baik sehingga menunjang agroindustri sesuai visi-misi bapak bupati."
Selanjutnya,Mustakim darwis menjelaskan dalam sidang tersebut,selain membahas pola tanam serta pembagian air irigasi juga melakukan koordiasi atas laporan masalah dilapangan yang di hadapi oleh teman-teman P3A.
"Alhamdulillah tadi kita sudah berkoordinasi dengan baik,dan kita sudah bahas dimana teman-teman P3A melaporkan kondisi dilapangan, kemudian komisi irigasi membahas melalui sidang pleno 1 dan 2 tadi,setalah itu kita rencanakan akan berkunjung kelapangan,kita ingin melihat langsung apa permasalahan irigasi apa yang terjadi dimasing-masing wilayah,sehingga kita laporkan kepada bapak bupati untuk kita tindak lanjuti, mumpung ini masuk dalam tahun perencanaan jadi hasil-hasilnya nanti akan kita laporkan kepada bapak bupati mana yang kita perioritaskan kita masukan sebagai usulan prioritas pada musrembang nantinya."
"Kalau masuk musrenbang tentu kita usahakan bisa masuk ke RKAnya dinas PU atau pertanian sehingga kita bisa selesaikan dengan baik."
Lebih lanjut,Mustakim darwis Menyebutkan ada sekitar 16 Ribu Sawah yang ada di kolaka timur akan mendapatkan pembagian Air irigasi tersebut.
"Total sawah yang mendapatkan pembagian air ada sekitar 16 ribu sawah,ini akan kita atur untuk pemenuhan airnya baik yang mengunakan sumber air dari waduk maupun dari sungai atau mungkin dengan mengunakan program unggulan bapak bupati yaitu Listrik Masuk Sawah, kita harapkan itu bisa menunjang dimana listrik itu bisa masuk kemudian kita manfaatkan mesin air untuk mengaliri sawah, dan tadi juga sudah dibahas ada beberapa sawah yang pengairanya perlu mendapatkan dukungan dari program bapak bupati."
Menurutnya, langkah dalam pembagian pengelolaan sumber daya air irigasi dijadwalkan setiap bulannya,dimulai dibulan januari-februari-maret dan april,sudah di atur dan dibahas didalam rapat tersebut, sehingga permasalahan dari P3A dapat terselesaikan dengan baik dan teman-teman P3A menyatakan bahwa jadwal tersebut disepakati dan di tetapkan pada sidang Pertama itu sudah sesuai,tinggal penyempurnaan pada hari ini.
"Strateginya kita sesuaikan dengan debit air,jadi kita menyesuaikan termasuk dengan musim hujan dan kita sesuaikan dengan musim tanamnya petani sehingga ketersediaan air itu sesuai dengan jadwal tanam petani, sehingga petani tidak kekurangan air pada saat melakukan cocok tanam."
"Harapannya kita dengan pertemuan hari ini bisa menunjang visi-Misi bapak bupati mencapai agroindustri dimana sektor pertanian menjadi unggulan untik menunjang pertumbuhan Swasembada sesuai arahan bapak presiden bahwa kita di usahakan bisa swasembada pangan melakui sektor padi sawah dan kita harapkan koltim tetap menjadi penyumbang padi terbesar kedua disultra melalui visi-misi bapak bupati."
Ditempat yang sama,Plt Kadis PUPR dan Perhubungan Koltim, Ageng Adrianto.ST.,MT Menuturkan bahwa sidang yang dilaksanakan ini merupakan penentu terhadap pola tanam dan pembagian Air irigasi.
"Sidang tadi untuk menentukan pola tanam dan pembagian Air Irigasi disetiap wilayah yang ada di 12 Kecamatan dan menentukan kapan pelaksanaan tanam padi sawah."
Menurut Ageng, kegiatan ini sangatlah penting agar masalah-masalah yang dihadapi dilapangan dapat di bahas dan mendapatkan solusi yang baik dalam penanganan masalah yang dihadapi Petani Sawah.
"Kegiatan ini adalah momentum yang baik kita dalam menyelesaikan permasalahan terkait pengairan sawah, serta membahas masalah pola tanam sangatlah tepat dibahas di Sidang ini." ( Red )