KOLTIM.NUSPOS.com- Rangkaian kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan, berlanjut di Kecamatan Ladongi pada Senin (10/3/2025), bertempat di GOR Kelurahan Atula.
Musrenbang ini dibuka Bupati Koltim Abd Azis SH MH, hadir Wakil Bupati Koltim H Yosep Sahaka SPd MPd, Ketua DPRD Koltim Hj Jumhani SPd dan dan Anggota DPRD Koltim, Ketua Tim Penggerak PKK Koltim Hartini AMa, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, dan kepala perangkat daerah.
Mengawali Sambutannya Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis SH.,MH mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Masyarakat Ladongi yang telah memberikan dukungan serta doa yang mana semua adalah tindakan yang ikhlas bapak ibu sekalian. Sehingga hari ini kami berdua bisa berdiri di hadapan bapak ibu. Imbuhnya
" Kami berdua saya (red) dan Yosep Sahaka bukanlah apa apa bapak ibu sekalian, Tampa kepercayaan dan dukungan semua pihak sehingga kami bisa dilantik bersama kepala Daerah lainnya pada tanggal 20/2/2025 di jakarta". Pungkasnya
Pada bulan suci Ramadhan ini yang penuh berkah, marilah kita selalu Tanam Kebaikan dengan berbuat baik dan pada akhir Ramadhan mudah - mudahan kita menjadi manusia manusia yang baru dan pikiran baik pula. Ibarat Bayi yang lahir dengan penuh kesucian. Terangnya
Bupati Koltim Abd Azis meingatkan , masalah persolan jalan, persawahan dan Pertahanan akan menjadi bom waktu. Dan ini pada umumnya kerap menjadi persengketaan tanah selalu terdepan. Ungkapnya
" Ini bukan kesalahan pada masyarakat, tapi kita semua baik pemerintah, pertahanan dan Forkopimda sebagai pengayom dan pelayan dalam melindungi masyarakat. Agar memberikan kepastian hukum pada lahan yang bersengketa". Tegasnya
" Atas nama pemerintah Daerah kabupaten Kolaka Timur ( Koltim ) Saya(red) Abd Azis, Masyarakat jangan takut untuk melaporkan jika terjadi permasalahan, bagaimana kami pemerintah akan tau , kalo tidak ada penyampaian atau laporan untuk bisa diselesaikan dan saya tampa memandang suku, agama dan warna kulit akan mengawal". Tuturnya
Insyaallah kami selaku pemerintah Daerah, pastikan akan ada penurunan atatus pada lahan atau Hutan konservasi. Yang masuk pada area pedesaan. Tukasnya
" Dalam mendukung swasembada pangan, menjadi perhatian utama adalah jalan yang harus bagus. Akan tetapi tetap melihat Komponen pendukung daerah tersebut. Biar bagus jalannya tapi tidak ada perputaran uang ".
" Gabah harus di jaga kepastian harga, jika ada pembelian gabah di bawah 6500 perkilo itu dilaporkan ke APH ".
Akhir dari pada Penyampaian ini, saya berharap kepada kita semua masalah sampah menjadi perhatian utama juga. Salah satu termasuk Asta cita program presiden, saya menghimbau kalo bisa jangan membuang sampahnya sembarangan, tetap memperhatikan arahan tempat yang layak dan jam boleh membuang sampah. Nanti DLH harus mengankut sampah agar jangan bertumpuk. Tutup Bupati (Red)