KENDARI.NUSPOS.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Tenggara meminta pihak pertamina dan Ihwana Migas sebagai perwakilan pihak SPBU agar memberikan informasi secara transparansi kepada publik, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh Pertamina dan SPBU.
Pada fakta yang terjadi ditengah masyarakat saat ini sangat meresahkan yang begitu banyaknya kendaraan yang rusak pasca pengisian BBM di SPBU, namun setelah di sidak oleh tim terpadu yang meliputi jajaran Polda, Dinas ESDM, Pertamina dan Ihwana migas ternyata tidak terbukti adanya BBM oplosan.
Semua pihak masih saja mengatakan BBM jenis Pertalite dan Pertamax masih memenuhi standar untuk di gunakan, tak hanya itu ketua Hiswana migas Sultra ikut bersuara mengatakan bahwa Pertamina dan SPBU melakukan penjualan BBM sudah sesuai speksifikasi.
"Ketua PJI Sultra Agussalim Patunru di dampingi Anggotanya mengatakan, pemerintah dan aparat penegak hukum harusnya menjawab keluhan dan keresahan masyarakat saat ini, jangan ada yang ditutup tutupi "jelasnya.
Ditempat terpisah Karmin SH Wakil Ketua PJI Sultra mengatakan "Hasil sidak dari pihak Polda Sultra dan dilakukan pengujian laboratorium terhadap sampel BBM, hasilnya menunjukkan bahwa Pertalite yang didistribusikan oleh Pertamina Patra Niaga di Depot BBM Kendari telah memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan (on-spec).
menurutnya hasil ini menegaskan bahwa BBM yang beredar tetap terjaga kualitasnya dan aman digunakan oleh masyarakat, tapi pembuktian dilapangan berbanding terbaolik karena banyaknya kendaraan yang menjadi korban kerusakan usai pengisian di SPBU tutupnya.( Red )
